Wednesday, October 27, 2010

Miris ya..

kalau misalnya saya mengkritik kinerja bapak Presiden, mengkritik "orang-orang" di parlemen atau institusi pemerintahan lain, maka belumlah menjadi kapabilitas saya untuk melakukan itu. masih banyak jalan yang harus saya tempuh sampai akhirnya saya mencapai tahap dimana saya mampu untuk mengkritik, dalam arti lain, saya sudah berbuat banyak untuk negeri ini. mereka, yang diluaran sana, yang tiap saat hadir di layar kaca dengan cerita-cerita menariknya, dengan kontroversi mereka, setidaknya telah hidup lebih lama dari saya.
namun, lain soalnya jika saya mengkritik hati nurani dan moral serta akal mereka. disaat yang genting, disaat duka sedang mengerubungi bangsa sekarat ini, disaat puluhan orang meninggal, ratusan orang terluka, ribuang mengungsi, ada sekelompok orang-orang melancong ke negeri lain-sebut saja Yunani, untuk mempelajari yang katanya ETIKA, memang, mereka tidak punya ETIKA, tapi setidaknya mereka bisa melihat waktu dan kondisi yang pas untuk "berlibur". negeri ini sudah tahu benar, tak ada yang marah. sudah mendarah daging penyimpangan-penyimpangan seperti itu. tapi tolong. lihat kondisinya. lihat orang-orang yang kata kalian bilang sedang kalian wakili. wakil rakyat, seharusnya merakyat, bukan ngebangsat

Sunday, October 3, 2010

Home

lagu yang paling sering berkumandang dikamar perantau adalah Home-Michael Buble. dalam liriknya Buble menunjukan rasa rindu yang teramat sangat terhadap rumahnya meskipun dalam keseharian-nya Buble disibukan dengan pekerjaan sebagai penyanyi kelas dunia. Meskipun Buble melalang buana ke seluruh penjuru dunia, tetap rumahnya-dan orang-orang yang ia anggap temapt dari mana ia berasal, masih menjadi tempat nomor satu untuk kembali

Another summer day
Has come and gone away
In Paris and Rome
But I wanna go home
Mmmmmmmm


begitu juga dengan kami para perantau-perantau muda yang jauh dari orang tua untuk menuntut ilmu, untuk membanggakan orang tua masing-masing. bermodalkan tekat dan keinginan kuat, kami senantiasa menerjang seluruh rintangan demi meraih cita-cita yang dikemas dalam hati sebagai core energi untuk terus maju.

hanya saja, sekuat apapun energi itu, sesekali ada momen momen bagi kami dimana sumber energi itu kering. kering karena jauh dari orang orang yang kami sayangi. kering karena mata tak lagi bisa untuk sementara melihat kamar yang sewaktu masih dihuni dahulu terasa sempit, namun terasa amat luas ketika sesekali menempatinya saat liburan. hati ini kering karena tak bisa mencium tangan tangan yang senantiasa membelai dan memberika ketenangan saat hati ini keruh. semuanya terlalu jauh untuk dianggap dekat. suara-suara yang menyebalkan saat membangunkan kami saat pagi sewaktu sekolah dulu, kini amat kami rindukan. omelan-omelan yang dahulu ingin dihindari, kini justru ingin selalu berkumandang di dalam keseharian kami, saat kami jauh dari rumah.

memang, sejauh apapun terbang burung, suatu saat burung akan kembali ke daratan. semegah apapun kehidupan metropolitan, tetap rumah, hanya rumah yang paling menentramkan hati. hanya rumah tempat yang pailng pantas untuk dituju. hanya rumah tempat yang paling cocok untuk kembali. dan benar-benar hanya rumah, pusat kebahagiaan nomor satu di alam semesta ini.


Let me go home
I’ve had my run
Baby, I’m done
I gotta go home
Let me go home
It will all be all right
I’ll be home tonight
I’m coming back home

Saturday, October 2, 2010

UTS 1 2010

UTS pun datang. minggu kemaren udah uts matkul Dasr Perancangan Perencanaan. tadi UTS nya Fisika. disambut Kimia minggu depan. terus kalkulus dan SAS menyusul untuk di jamah.

Mohon doa ya, biar TPB ini cepat kelar, jadi bisa ngalor ngidul lagi cari inspirasi buat tulisan. kalo lagi TPB ga bisa berimajinasi.
lagian kalo ntar udah di Arsi kan lebih afdhol.

pokoknya mohon doa. juga buat pacar gue tersayang, semangat ya. love you :3