Wednesday, October 27, 2010

Miris ya..

kalau misalnya saya mengkritik kinerja bapak Presiden, mengkritik "orang-orang" di parlemen atau institusi pemerintahan lain, maka belumlah menjadi kapabilitas saya untuk melakukan itu. masih banyak jalan yang harus saya tempuh sampai akhirnya saya mencapai tahap dimana saya mampu untuk mengkritik, dalam arti lain, saya sudah berbuat banyak untuk negeri ini. mereka, yang diluaran sana, yang tiap saat hadir di layar kaca dengan cerita-cerita menariknya, dengan kontroversi mereka, setidaknya telah hidup lebih lama dari saya.
namun, lain soalnya jika saya mengkritik hati nurani dan moral serta akal mereka. disaat yang genting, disaat duka sedang mengerubungi bangsa sekarat ini, disaat puluhan orang meninggal, ratusan orang terluka, ribuang mengungsi, ada sekelompok orang-orang melancong ke negeri lain-sebut saja Yunani, untuk mempelajari yang katanya ETIKA, memang, mereka tidak punya ETIKA, tapi setidaknya mereka bisa melihat waktu dan kondisi yang pas untuk "berlibur". negeri ini sudah tahu benar, tak ada yang marah. sudah mendarah daging penyimpangan-penyimpangan seperti itu. tapi tolong. lihat kondisinya. lihat orang-orang yang kata kalian bilang sedang kalian wakili. wakil rakyat, seharusnya merakyat, bukan ngebangsat